Berikut adalah foto-foto indah yang ada di tempat wisata Batu Raden
Pemandian Air Panas Batu Raden
Rabu, 05 Maret 2014
Taman Kaloka Widya Mandala Baturaden
Tempat wisata yang kedua adalah Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden
atau biasa di kenal dengan wisata pendidikan Wanasuka Baturaden adalah
semacam kebun binatang mini dengan sentuhan edukasi bagi pengunjung
terutama pengunjung anak dan remaja. Di kebun binatang
ini kita akan menemukan berbagai hewan unik dan langka yang di
datangkan dari berbagai daerah seperti Harimau Sumatera, buaya Irian,
Orang utan Kalimantan, dan berbagai hewan yang didatangkan dari dalam
dan luar negeri.
Pancuran telu dan pancuran pitu
Tempat wisata yang pertama adalah Pancuran telu dan pancuran pitu, kedua
tempat wisata ini berdekatan dan menjadi salah satu tempat tujuan
favorit di tempat wisata Baturaden. Baik pancuran telu maupun pancuran
pitu keduanya merupakan pemandian air panas yang mengandung belerang.
Menurut kepercayaan, air panas yang mengandung belerang di pancuran telu
dan pancuran pitu bisa menyembuhkan berbagai penyakit salah satu
diantaranya adalah penyakit kulit.
Tulisan Pancuran Telu Baturaden ini sebelumnya termasuk di dalam tulisan Lokawisata Baturaden, namun karena merupakan tempat berbeda, berbayar lagi, dan memiliki kekhasan tersendiri maka kemudian dibuat dalam tulisan terpisah.
Akses ke Pancuran Telu (telu = tiga) memang tampaknya harus melalui loket Lokawisata Baturaden. Tidak sebagaimana akses ke Pancuran Pitu yang memiliki tiga pilihan akses masuk, yaitu berjalan kaki melalui Lokawisata Baturaden, menggunakan mobil atau motor melalui Hutan Wisata Baturaden, atau berjalan kaki melalui Desa Kalipagu.
Untuk menuju Pancuran Telu pengunjung berjalan sampai ke ujung area Lokawisata Baturaden, dan kemudian menyusuri jalan setapak yang cukup baik dengan tebing gunung di sisi kiri dan lereng jurang di sisi kanan.
Foto pada awal tulisan adalah sebuah tanda yang akan terlihat pengunjung ketika sudah cukup dekat dengan lokasi Pancuran Telu Baturaden.
Pancuran Telu merupakan sumber air panas terdekat di dalam kompleks Baturraden, yang hanya berjarak sekitar 500 dari gerbang pintu masuk Lokawisata Baturraden. Sedangkan jarak ke Pancuran Pitu adalah sekitar 2,5 km jika menggunakan kendaraan bermotor.
Sebuah telapak tangan yang dipahat di atas batu hitam bisa ditemui di dekat lokasi Pancuran Telu Baturaden, yang konon merupakan tempat Panembahan Tapak Angin, atau mBah Tapak Angin.
Ada yang menyebut bahwa Panembahan Tapak Angin adalah salah satu penunggu dan penjaga gaib Gunung Slamet, namun ada pula yang menghubungkannya sebagai petilasan Syekh Maulana Maghribi, atau Syekh Maulana Malik Ibrahim, penyebar agama Islam pertama di Tanah Jawa yang memiliki pengaruh sangat luas.
Tempat keramat Mbah Tapak Angin Pancuran Telu Baturaden dilihat dari sisi pandang berbeda.
Syekh Maulana Maghribi pertama kali tiba di Tanah Jawa di wilayah Gresik, dan kemudian membangun Masjid Malik Ibrahim Pesucinan Leran.
Konon ia datang ke tempat ini setelah melihat ada pancaran cahaya yang jatuh di wilayah lereng Gunung Slamet ini.
Tulisan Pancuran Telu Baturaden ini sebelumnya termasuk di dalam tulisan Lokawisata Baturaden, namun karena merupakan tempat berbeda, berbayar lagi, dan memiliki kekhasan tersendiri maka kemudian dibuat dalam tulisan terpisah.
Akses ke Pancuran Telu (telu = tiga) memang tampaknya harus melalui loket Lokawisata Baturaden. Tidak sebagaimana akses ke Pancuran Pitu yang memiliki tiga pilihan akses masuk, yaitu berjalan kaki melalui Lokawisata Baturaden, menggunakan mobil atau motor melalui Hutan Wisata Baturaden, atau berjalan kaki melalui Desa Kalipagu.
Untuk menuju Pancuran Telu pengunjung berjalan sampai ke ujung area Lokawisata Baturaden, dan kemudian menyusuri jalan setapak yang cukup baik dengan tebing gunung di sisi kiri dan lereng jurang di sisi kanan.
Foto pada awal tulisan adalah sebuah tanda yang akan terlihat pengunjung ketika sudah cukup dekat dengan lokasi Pancuran Telu Baturaden.
Pancuran Telu merupakan sumber air panas terdekat di dalam kompleks Baturraden, yang hanya berjarak sekitar 500 dari gerbang pintu masuk Lokawisata Baturraden. Sedangkan jarak ke Pancuran Pitu adalah sekitar 2,5 km jika menggunakan kendaraan bermotor.
Sebuah telapak tangan yang dipahat di atas batu hitam bisa ditemui di dekat lokasi Pancuran Telu Baturaden, yang konon merupakan tempat Panembahan Tapak Angin, atau mBah Tapak Angin.
Ada yang menyebut bahwa Panembahan Tapak Angin adalah salah satu penunggu dan penjaga gaib Gunung Slamet, namun ada pula yang menghubungkannya sebagai petilasan Syekh Maulana Maghribi, atau Syekh Maulana Malik Ibrahim, penyebar agama Islam pertama di Tanah Jawa yang memiliki pengaruh sangat luas.
Tempat keramat Mbah Tapak Angin Pancuran Telu Baturaden dilihat dari sisi pandang berbeda.
Syekh Maulana Maghribi pertama kali tiba di Tanah Jawa di wilayah Gresik, dan kemudian membangun Masjid Malik Ibrahim Pesucinan Leran.
Konon ia datang ke tempat ini setelah melihat ada pancaran cahaya yang jatuh di wilayah lereng Gunung Slamet ini.
Wisata di Purwokerto
Baturaden merupakan sebuah kawasan objek wisata terkenal yang berada di daerah Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Objek wisata ini terletak di dataran tinggi sebelah selatan Gunung Slamet yang indah sehingga cuaca di kawasan objek wisata ini sejuk pada siang siang hari dan semakin dingin saat waktu beranjak sore hari.
Kawasan tempat wisata Batu raden sangat cocok untuk di jadikan tempat untuk istirahat layaknya Puncak untuk warga ibukota, sehingga tidak heran jika di kawasan wisata ini akan banyak di temukan berbagai macam villa dan resort yang siap untuk di sewakan dan memenuhi kebutuhan berlibur para wisatawan yang datang.
Letak Baturaden yang berada di dataran tinggi menjadikan daerah ini sebagai spot yang bagus untuk melihat berbagai pemandangan di bawahnya yang lebih rendah. Kota Purwokerto, Nusa Kambangan dan berbagai pantai di Cilacap yang terletak di selatan Baturaden akan terlihat dari kejauhan saat siang hari. Selain menikmati cuaca yang sejuk serta pemandangan alam dari ketinggian yang memanjakan mata, di tempat wisata Baturaden pengunjung juga dapat melihat berbagai tujuan wisata lain yang masih terdapat dalam kawasan wisata batu raden.
Untuk menuju kawasan tempat wisata Baturaden
maka cukup mudah untuk di tempuh, dari kota Purwokerto yang merupakan
kota ramai terdekat maka Baturaden bisa di tempuh dengan jarak 15 km.
Jalan menuju Baturaden cukup bagus walau tetap harus hati-hati karena
medan jalan cukup menanjak, jika menggunakan kendaraan umum maka dari
terminal Purwokerto ada yang langsung ke terminal Baturaden. Untuk
penginapan dan makanan sangat mudah di temukan di sana dari mulai yang
murah hingga yang cukup mahal.
Langganan:
Postingan (Atom)